Menurut laporan yang diterbitkan oleh Business Standard, menurut data terbaru yang tersedia di situs Tea Board of India, pada tahun 2022, ekspor teh India akan mencapai 96,89 juta kilogram, yang juga mendorong produksi teh.mesin kebun teh, meningkat 1043% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. juta kilogram. Pertumbuhan terbesar berasal dari segmen teh tradisional yang ekspornya meningkat 8,92 juta kilogram menjadi 48,62 juta kilogram.
“Setiap tahunnya, produksi teh Sri Lanka dan produknyateh tas telah turun sekitar 19%. Jika defisit ini terus berlanjut, maka kami memperkirakan akan terjadi pengurangan produksi setahun penuh sebesar 60 juta kilogram. Seperti inilah total produksi teh tradisional di India bagian utara”, ujarnya. Sri Lanka menyumbang sekitar 50% perdagangan teh tradisional global. Ekspor dari India diperkirakan akan meningkat lebih lanjut pada kuartal kedua dan ketiga, yang akan membantu memenuhi target 240 juta kilogram pada akhir tahun ini, menurut sumber di Tea Board. Pada tahun 2021, total ekspor teh India sebesar 196,54 juta kg.
“Pasar yang dikosongkan Sri Lanka menjadi arah ekspor teh kita saat ini. Dengan tren saat ini, permintaan akan tradisionalset teh akan meningkat,” sumber itu menambahkan. Faktanya, Dewan Teh India berencana untuk mendorong lebih banyak produksi teh tradisional melalui langkah-langkah yang akan datang. Total produksi teh pada tahun 2021-2022 sebesar 1,344 miliar kilogram, dan produksi teh tradisional sebesar 113 juta kilogram.
Namun, dalam 2-3 minggu terakhir, teh tradisionaldan lainnya bahan kemasan teh harga telah mundur dari level puncaknya. “Pasokan pasar meningkat dan harga teh naik sehingga menyebabkan eksportir kesulitan arus kas. Setiap orang memiliki keterbatasan dana sehingga menjadi kendala kecil untuk lebih meningkatkan ekspor,” jelas Kanoria.
Waktu posting: 14 Sep-2022