Setelah musim semi, teh dipetik terus menerus dengan tangan danMesin Pemanen Teh, banyak nutrisi dalam tubuh pohon yang telah dikonsumsi. Dengan datangnya suhu tinggi di musim panas, kebun teh ditumbuhi rumput liar dan hama serta penyakit. Tugas utama pengelolaan kebun teh pada tahap ini adalah mengembalikan vitalitas pohon teh. Karena kondisi alam seperti cahaya, panas dan air di musim panas paling cocok untuk pertumbuhan pohon teh, maka tunas baru pohon teh tumbuh subur. Jika kebun teh diabaikan atau dikelola dengan buruk, maka akan mudah menyebabkan pertumbuhan dan fungsi fisiologis pohon teh yang tidak normal, pertumbuhan reproduksi yang kuat, dan konsumsi nutrisi yang berlebihan, yang secara langsung akan mempengaruhi hasil teh musim panas. Di tahun mendatang, teh musim semi akan tertunda dan berkurang. Oleh karena itu, pengelolaan kebun teh musim panas harus melakukan hal-hal berikut dengan baik:
1. Pembajakan dan penyiangan dangkal, pemupukan
Tanah kebun teh diinjak-injak dengan cara dipetik pada musim semi, dan permukaan tanah umumnya relatif padat sehingga mempengaruhi aktivitas sistem perakaran pohon teh. Pada saat yang sama, seiring dengan meningkatnya suhu dan meningkatnya curah hujan, pertumbuhan gulma di kebun teh semakin cepat, dan mudah berkembang biaknya sejumlah besar penyakit dan hama serangga. Oleh karena itu, setelah teh musim semi berakhir, sebaiknya gunakan aanakan putaruntuk melonggarkan tanah pada waktunya. Disarankan untuk menggunakan apemotong sikatuntuk memotong rumput liar yang tinggi di dinding kebun teh dan di sekitarnya. Setelah teh musim semi dipanen, pembajakan dangkal juga harus dilakukan bersamaan dengan pemupukan, dan kedalaman umumnya 10-15 cm. Pengolahan tanah dangkal dapat menghancurkan kapiler di permukaan tanah, mengurangi penguapan air di lapisan bawah, tidak hanya menghambat pertumbuhan gulma, tetapi juga melonggarkan lapisan atas tanah, yang memiliki efek retensi air dan ketahanan kekeringan di kebun teh musim panas .
2. Pemangkasan pohon teh tepat waktu
Sesuai dengan umur dan kekuatan pohon teh, lakukan tindakan pemangkasan yang sesuai dan gunakan aMesin Pemangkas Tehuntuk menumbuhkan mahkota yang rapi dan hasil tinggi. Memangkas pohon teh setelah teh musim semi tidak hanya berdampak kecil pada hasil teh tahun ini, tetapi juga memulihkannya dengan cepat. Namun pengelolaan pemupukan harus diperkuat setelah pemangkasan pohon teh, jika tidak maka efeknya akan terpengaruh.
3. Pengendalian hama kebun teh
Di musim panas, tunas-tunas baru pohon teh tumbuh subur, dan pengelolaan kebun teh telah memasuki masa kritis pengendalian hama. Pengendalian hama berfokus pada pencegahan wereng teh, kutu kebul duri hitam, looper teh, ulat teh, tungau, dll. membahayakan tunas musim panas dan musim gugur. Pencegahan dan pengendalian penyakit dan hama serangga di kebun teh harus menerapkan kebijakan “pencegahan dulu, pencegahan dan pengendalian menyeluruh”. Untuk memastikan teh berwarna hijau, aman dan bebas polusi, gunakan lebih sedikit pestisida kimia saat menggunakan pestisida untuk pencegahan dan pengendalian, dan anjurkan penggunaan teh.Mesin perangkap serangga tipe surya, dan secara aktif mempromosikan penerapan metode seperti perangkap, pembunuhan manual, dan pemindahan.
4. Pemetikan dan penyimpanan yang wajar
Setelah teh musim semi dipetik, lapisan daun pohon teh relatif tipis. Di musim panas, lebih banyak daun harus disimpan, dan ketebalan lapisan daun harus dijaga pada 15-20 cm. Pada musim panas, suhu tinggi, banyak hujan, kadar air teh tinggi, tunas ungu relatif lebih banyak, dan kualitas teh buruk. , Disarankan agar teh musim panas tidak dipetik, yang tidak hanya dapat meningkatkan kandungan nutrisi pada kandungan pohon teh, meningkatkan kualitas teh teh musim gugur, tetapi juga mengurangi kerusakan penyakit dan hama serangga, serta menjamin kualitas dan keamanan teh.
5. Mengeruk parit dan mencegah genangan air
Mei-Juni adalah musim dengan banyak hujan, curah hujannya deras dan terkonsentrasi. Jika air di kebun teh banyak, maka tidak kondusif untuk pertumbuhan pohon teh. Oleh karena itu, terlepas dari apakah kebun teh itu datar atau miring, drainase harus segera dikeruk untuk menghindari genangan air pada musim banjir.
6. Meletakkan rumput di kebun teh untuk mencegah suhu tinggi dan kekeringan
Setelah musim hujan berakhir dan sebelum musim kemarau tiba, kebun teh sebaiknya ditutup dengan rumput sebelum akhir bulan Juni, dan celah antar barisan teh harus ditutup dengan rumput, terutama untuk kebun teh muda. Jumlah rumput yang digunakan per mu adalah antara 1500-2000 kg. Hijauan yang diberikan sebaiknya berupa jerami padi tanpa bibit rumput, tanpa patogen dan hama serangga, pupuk hijau, jerami kacang-kacangan, dan rumput gunung.
Waktu posting: 14 Juni 2023