1. Menyiangi dan menggemburkan tanah
Mencegah kekurangan rumput merupakan bagian penting dari pengelolaan kebun teh di musim panas. Petani teh akan menggunakannyamesin penyianganuntuk menggali batu, rumput liar dan rumput liar dalam jarak 10 cm dari garis tetesan kanopi dan 20 cm dari garis tetesan, dan gunakanmesin putaruntuk memecah gumpalan tanah, menggemburkan tanah, menjadikannya aerasi dan permeabel, meningkatkan kemampuan menyimpan dan mensuplai air dan pupuk, mempercepat pematangan tanah, membentuk lapisan budidaya yang lunak dan subur, mendorong pertumbuhan awal pohon teh, dan memperbanyak teh. produksi di musim panas dan musim gugur.
2. Pemupukan musim panas dengan pupuk
Setelah teh musim semi dipetik, unsur hara pada tubuh pohon dikonsumsi dalam jumlah banyak, tunas baru berhenti tumbuh, dan sistem perakaran semakin kuat, sehingga perlu dilakukan pemupukan pada waktunya untuk menambah unsur hara pada tubuh pohon. Pupuk organik seperti bungkil sayur, kompos, pupuk kandang, pupuk hijau, dan lain-lain, atau sebagai pupuk dasar setiap tahun atau dua tahun sekali, dapat diaplikasikan secara bergantian, dan dipadukan dengan pupuk fosfor dan kalium. Dalam pemupukan kebun teh, frekuensi pemupukan dapat diperbanyak secara tepat, sehingga distribusi kandungan nitrogen yang tersedia dalam tanah relatif seimbang, dan lebih banyak unsur hara yang dapat diserap pada setiap puncak pertumbuhan, sehingga dapat meningkatkan hasil tahunan. .
3. Pangkas bagian mahkotanya
Pemangkasan pohon teh pada kebun teh produksi umumnya hanya menggunakan pemangkasan ringan dan pemangkasan dalam. Pemangkasan dalam terutama dilakukan pada pohon teh yang cabang tajuknya terlalu lebat, terdapat cabang ceker ayam dan cabang belakang yang mati, banyak terjadi penjepitan daun, dan hasil teh jelas menurun. Pohon teh dapat dengan mudah dipangkas dengan aMesin Pemangkas Teh. Kedalaman pemangkasan dalam adalah dengan memotong 10-15 cm cabang pada permukaan tajuk. Pemangkasan dalam mempunyai pengaruh tertentu terhadap hasil tahun ini, dan umumnya dilakukan setiap 5-7 tahun setelah pohon teh mulai menua. Pemangkasan ringan adalah dengan memotong cabang yang menonjol pada permukaan tajuk, umumnya 3-5 cm.
4. Mencegah hama dan penyakit
Di kebun teh musim panas, kuncinya adalah mencegah dan mengendalikan penyakit kue teh dan penyakit hawar daun teh. Fokus serangga hama adalah ulat teh dan looper teh. Pengendalian hama dapat dilakukan dengan pengendalian fisik dan pengendalian kimia. Kontrol fisik dapat digunakanperalatan perangkap serangga. Bahan kimia adalah penggunaan obat-obatan, namun berdampak kecil terhadap kualitas teh. Penyakit kue teh terutama menyerang tunas baru dan daun muda. Lesinya cekung di bagian depan daun dan menonjol berbentuk bakpao kukus di bagian belakang, serta menghasilkan spora berbentuk tepung berwarna putih pucat. Untuk pencegahan dan pengobatan dapat disemprot dengan larutan tembaga sulfat 0,2%-0,5%, disemprotkan setiap 7 hari sekali, dan disemprotkan 2-3 kali berturut-turut. Daun yang terkena penyakit hawar pucuk teh berubah bentuk, tidak beraturan dan hangus, serta bercak berwarna hitam atau coklat tua. Biasanya muncul pada daun muda teh musim panas. 75-100 gram 70% tiofanat-metil dapat digunakan per mu, dicampur dengan 50 kg air dan disemprotkan setiap 7 hari.
Waktu posting: 24 Juli-2023